Ranjaunews.com, Bungo – aksi demo menolak Pegasus tersebut diwarnai pembakaran ban bekas dan sederetan karton bertuliskan penolakan dan meminta Bupati bungo jangan tutup mata.
Semoga saja aksi penolakan ini’ membuka hati Bupati Bungo tidak diam dengan maraknya hiburan – hiburan yang berfotensi dijadikan sebagai tempat Maksiat, ” ucap Fahlevi yang disambut dengan orasi yang sama oleh Ilham dan Alfindo mustakim.
Pegasus ini akan mendatangkan dan stay DJ yang bertato dan wanita yang berpakaian Seksi akan memancing maksiat.” teriak fahlepi.
Masa menuntut agar Pegasus yang direncanakan akan dibuka hari ini segera ditutup,karena tidak sesuai ijin juga dikawatirkan tempat Maksiat.
“Dengan tegas tolak dan tutup Pegasus diduga akan jadi tempat Maksiat” terikat Ilham berorasi.
Aksi demo tersebut diwarnai dengan pembakaran ban bekas.
Berikut tuntutan masa ARPKH :
1 Menolak LGBT
2 Tindak tegas hiburan malam
3 Tinjau izin hiburan malam yang berkedok restoran / kafe, yang dijadikan tempat Maksiat
4 Periksa panti pijat yang menyalahi aturan
5 Tolak hotel open BO.
Dalam pengawasan dan pengamanan petugas dari kepolisian polres Bungo, masa melanjutkan aksi demo ditempat hiburan-hiburan yang ada di kabupaten Bungo dan selanjutnya menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Bungo.
(Red”Sulaiman)