Ranjaunews.com,BUNGO – YL (45) salah seorang warga kurang mampu Pemegang KIS asal kabupaten Bungo provinsi Jambi didiagnosa menderita penyakit paru-paru dan sudah parah, dan penyakit tersebut cukup membuat hidupnya menderita,
Dengan harapan supaya dapat menjalani hidup normal seperti kebanyakan orang pihak keluarga melarikan YL Ke rumah saki daerah RSUD H Hanafie Kabupaten Bungo untuk mendapatkan pengobatan.
Kepada pewarta Agus Aktivis Provinsi Jambi mengatakan,Pada hari Kamis 1 Juni 2023 (YL) masuk RSUD H Hanafie Bungo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.dan (YL) harus menjalani rawat inap.
Dia juga menjelaskan jika Pasien yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut beruntung terdaftar dengan mendapatkan program kartu KIS dari Pemerintah.namun dirinya menyayangkan buruknya pelayanan di RSUD H Hanafie tempat (YL) dirawat.
Dan Agus menambahkan,dengan segala keterbatasannya suami YL mengurus administrasi diRSUD H Hanafie yang mana (YL) didaftarkan oleh keluarga ke pihak manajemen RS tersebut untuk mendapatkan pelayanan rawat inap, dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat.(KIS) yang mereka dimiliki.
Tambahnya lagi, kepada saya suami YL mengaku kecewa dengan pihak RS HANAFI Bungo. pasalnya, sejak YL didaftarkan degan tercatat sebagai Pasien pengguna KiS pelayanan yang diberikan pihak RSUD H Hanafie Bungo buruk.terkesan asal-asalan, pelayanan pihak RS lamban tidak sigap.
Dan kemudian, setelah 5 hari YL menginap di RSUD H Hanafie meskipun penyakit yang diderita YL belum benar-benar sembuh, oleh pihak jika (YL) dinyatakan sudah bisa dibawa pulang ke rumah.
“Pada hari senin 10 juni kata pihak RS pasien sudah bisa dibawa pulang. meskipun tidak ada perobahan yang signifikan atas kondisi kesehatan pasien, namun keluarga akhirnya memutuskan lebih baik pasien di bawa pulang untuk mendapatkan perawatan mandiri dirumahnya saja, dari pada di rawat di RS.”Papar Agus berdasarkan keterangan Suami (YL)
Lanjut Agus, namun parahnya lagi, kepada saya suami YL Bercerita dirinya mengaku bingung,pasalnya istrinya didaftarkan dengan KIS akan tetapi disaat melakukan konfirmasi Ke pihak RS untuk pulang.
Bagaimana tidak, untuk bisa pulang, pasien oleh oknum Rumah sakit Hanafi dimintai sejumlah uang yang sudah barang tentu tak mampu mereka penuhi.
“Pihak RSUD H Hanafie kepada keluarga pasien meminta Pelunasan biaya agar pasien, agar bisa dibawa pulang mereka harus melunasi biaya yang dikenakan,dan besarannya biayanya juga dianggap sangat memberatkan keluarga mencapai Rp.2jt.”Paparnya.
Kata Oknum petugas di RSUD H Hanafie, dijelaskannya lagi jika Uang RP. 2 juta tersebut harus dibayarkan dengan alasan untuk melunsi tunggakan kartu KIS milik pasien.
“Sungguh keterlaluan pihak RS.tega memeras keluarga pasien.kan jelas-jelas program KIS itu gratis tidak ada angsuran perbulan.”Ungkapnya.
Dan kemudian suami Pasian sudah berusaha menjelaskan ke pihak RS HANAPI BUNGO jika pasien menggunakan atau pakai (KIS)
“Namun meski demikian Oknum pihak RSUD Hanafi Bungo tetap ngotot dengan mengatakan harus bayar denda kartu (KIS).”Jelasnya.
Dan pada akhirnya suami pasien karena tidak mampu melunasi biaya yang dibebankan oleh pihak RS Hanapi ber-inisiatip pergi ke kantor BPJS Bungo untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.
“Sesampainya di kantor BPJS pihak BPJS kepada keluarga pasien menjelaskan jika pemegang kartu KIS tidak di pungut biaya, tidak ada denda KIS Gratis,”Sampainya.
Kemudian atas permintaan keluarga pasien pihak BPJS menelpon ke RSUD H Hanafie guna menjelaskan ke pihak rumah sakit.
“Lucunya lagi akhirny pihak RSUD kepada BPJS beralasan data pasien salah ketik.Berdasarkan kejadian tersebut sudah patut dan layak di duga bahwa pihak RSUD H Hanafie Bungo selama ini selain tidak memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien BPJS KIS. juga diduga sudah sering kali meminta biaya yang besar kepada Pasian pemegang KIS.” Sampai Agus dengan Geram.
Untuk itu Agus Aktifis Provinsi JAMBI yang kebetulan kelahiran asli dari kabupaten Bungo menegaskan,jika permasalahan ini akan di bawa ke ranah hukum oknum yang bertanggungjawab harus segera di proses APH atas dugaan perbuatan Oknum RSUD yang sengaja melakukan Pungli kepada masyarakat,
“Agar tidak ada lagi YL lainnya, uuntuk itu lembaga kami secara resmi meminta kepada bupati Bungo agar segera kepala dinas kesehatan kabupaten Bungo dan Dirut RSUD H Hanafie segera di copot karena tidak mampu melayani masyarakat sebagaimana mestinya. “Ujar Agus.
Aktivis senior Provinsi Jambi kelahiran Kabupaten Bungo ini juga mengancam. jika Bupati tidak segera merespon persoalan ini pihaknya bersama masyarakat Bungo dalam waktu dekat akan menggelar aksi besar-besaran di kantor bupati dan Gedung DPRD Bungo.
Hingga berita ini diterbitkan Pihak RSUD H Hanafie belum ada yang dapat dimintai klarifikasi dengan tidak ada keterangan yang didapat pewarta terkait persoalan ini.
(Red)