11 Pengedar Narkoba Diringkus, Termasuk Dua Kelas Kakap Jaringan Jambi–Batam Pembukaan Festival arakan sahur 2025 berlangsung meriah Bupati Hadiri Rapat Paripurna DPRD untuk Pengumuman Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 Warga MasyarakatPertanyaan Pelayanan PT.PLN Persero Cabang Jambi Ranting Kuala Tungkal Pemkab Tanjab Barat : Evaluasi kinerja PJs Kades yg di duga arogan terhadap insan pers

Home / Uncategorized

Sabtu, 24 Desember 2022 - 16:18 WIB

Rerata Data Anggaran Di RSUD Dua Mata Anggaran,Sekda Muaro Jambi Berdalih Dengan Mengatakan” Itu Salah Imput

image_pdfimage_print

Ranjaunews.com,MUARO JAMBI – Dalam beberapa hari belakangan terkuak anggaran di RSUD Ahmad Ripin diantaranya anggaran kontruksi pembangunan Parkir motor di RS Ahmad Ripin Sengeti kabupaten Muaro Jambi yang mana terdapat dua mata anggara dan terbilang fantastis mencapai ratusan milyar rupiah dibantah sekda Muaro jambi.

Dan yang menjadi pertanyaan ada dua mata anggaran untuk pembangunan parkir di RSUD Ahmad Ripin anggaran pertama dengan nama pembangunan parkir motor dan anggarannya sangat fantastis mencapai hingga Rp. 1111.366.000.000.- (seratus sebelas miliar tiga ratus enam puluh enam juta rupiah)

Dan satu mata anggarannya lagi dianggarkn Normal yakni, pekerjaan kontruksi belanja modal bangun parkir yang nilainya hanya Rp.111.366.000 (seratus sebelas juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah) dan pekerjaanya saat ini sudah rampung dikerjakan

Terkait persoalan itu Sekda Muaro jambi Budi Hartono membantah jika terdapat anggaran yang tumpang tindih

” Saya yakin tidak ada tumpang tindih anggaran,namun untuk lebih jelasnya saya minta waktu sebentar untuk konfirmasi ke Dir RS. Ahmad Ripin”, ujar sekda melalu pesan whatsapp pribadinya (24/12/2022)

Kemudian selaku ketua TIM APD Sekda mengatakan Penafsiran atau dugaan terhadap adanya tumpang tindih Anggaran di RSUD AHMAD RIPIN disebabkan karena adanya kekeliruan PPK saat input Rencana Umum Pengadaan (RUP) di website LPSE LKPP tertulis pembuatan parkir kendaraan yang pagu seharusnya 111 juta namun tertulis 111 milyar kelebihan angka nol 3,

” Ini salah,salah input”Sampai Sekda.

Dilanjutnya, karena sudah masuk sistem kemudian sudah dibatalkan dan diganti dengan pagu sebenarnya yakni 111 juta dan kegiatannya dilaksanakan dengan anggaran tersebut.

“Jadi tidak ada tumpang tindih anggaran atau kegiatan fiktif, Semua kegiatan kontruksi di RSUD AHMAD RIPIN menggunakan dana BLUD,” Tutup sekda.

Namun ada yang janggal dan diluar logika jika benar salah input itu hanya lah pada item tertentu saja bukan hampir keselurahan kegiatan kontruksi di RSUD tersebut,seperti salah hanya item pekerjaan saja, namun Total keseluruhan anggaran di RSUD Ahmad ripin seharusnya tidaklah mencapai Ratusan Milyar rupiah.

Seperti diketahui yang dirilis dari LKPP Anggaran secara keseluruhan untuk RSUD Ahmad Ripin sangat fantastis mencapai hingga Rp.133.204.000.000,(seratus tiga puluh tiga milyar dua ratus empat juta rupiah.) dan anggaran tersebut terbagi menjadi dua kelompok.

Untuk anggaran Kontraktual diketahui sebesar Rp.128.149.000.000,(seratus dua puluh delapan milyar seratus empat puluh sembilan juta rupiah.) dan anggaran swakelola Rp.5.045.000.000,)( Lima milyar empat puluh lima juta rupiah).

(Team GJM)

 

image_pdfimage_print

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Pjs. Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. MHD. Fery Kusnadi, Sp. OG, menghadiri Seminar dan Rakornis Transportasi

Uncategorized

PJ Bupati Muaro Jambi Merasa Geram,Bachyuni Deliansyah Melakukan Absen Terhadap OPD Yang Tidak Hadir

Uncategorized

Bupati Tanjab Barat Melakukan Kunker Ke BAPPENAS RI

Uncategorized

Bupati Tanjabbar Didampingi PLH Sekda Ikuti Safari Subuh Rutin Di Masjid Al -Falahin

Uncategorized

Khitanan Massal di Desa Karya Maju Dihadiri Bupati Tanjabbar

Uncategorized

Anggarannya Tidak terserap sama sekali alias Silpa Dan Silupa.

Uncategorized

Rumah Dinas Bupati Bungo Diduga Dijadikan Tempat Wik Wik Oleh Oknum Anggota Satpol PP

Uncategorized

Bupati Pinta PetroChina Perhatian Kelestarian Linkungan dan Pekerja Lokal