Ranjaunews.com,TANJAB BARAT-Diduga efek dari kegiatan penggalian pipa gas yang berlokasi di parit lapis tomo, kecamatan Betara, kabupaten Tanjung Jabung Barat mengakibatkan keretakan kurang lebih sepanjang 50 meter pada bahu jalan.
Jelas hal ini menjadi sebuah pertanyaan sekaligus keluh kesah bagi warga sekitar, apakah kontraktor yang mengerjakan kegiatan tersebut memiliki kompetensi dalam hal pekerjaan tersebut?
Beredar isu bahwasanya berdasarkan hasil kesepakan dari pihak kecamatan Betara, penggalian tersebut seharusnya berjarak 2,5meter dari bahu jalan. Namun saat dikonfirmasi, pihak humas jadestone membantahnya.
“Penggalian di area 2 meter dari pinggir jalan pak, bukan 2,5 meter setelah bahu jalan”, ucap Ivan Vanesa humas dari PT. Jadestone (Sabtu, 12 Agustus 2023)
Disinggung terkait siapa yang akan bertanggung jawab terkait keretakan yang terjadi pada bahu jalan tersebut, Ivan yang dalam hal ini selaku humas PT. Jadestone menjawab.
“Terkait keretakan jalan yang diakibatkan dari pekerjaan penggalian pipa tersebut, kita(PT. Jadestone dan kontraktor pelaksana, red.) Yang akan bertanggung jawab pak.”jawab Ivan melalui pesan singkat WhatsApp.
Pantauan awak media di lokasi kegiatan(Jum’at, 18 Agustus 2023) keretakan jalan tersebut menimbulkan lubang, yang tentunya bisa berbahaya khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintas di jalan tersebut. Namun sangat disayangkan baik pihak kontraktor maupun pihak jadestone tidak memberikan sebentuk rambu rambu pada kerusakan(lubang) jalan tersebut.
(Reporter Adi)